Labels

Jumat, 11 Mei 2012

Astaghfirullah… Habib Hasan Assegaf Bolehkan Zina


 (nahimunkar.com)- Pada hari Senin tanggal 07 Mei 2012 kemarin, Maryam wanita pemberani yang pertama kali melaporkan kebejadan Habib Hasan Assegaf pimpinan Majlis Taklim Nurul Mustofa, kembali mengungkap fakta tambahan.
Menurut Maryam, guru ngaji dari Kampung Kandang, yang juga merupakan menantu Haji Atung ini mengatakan, bahwa Habib Hasan Assegaf MEMBOLEHKAN ZINA.
“Saya denger sendiri dia bilang, zina itu nggak apa-apa.” Begitu pengakuan Maryam kepada wartawan di Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Sejak mendengar pernyataan amoral Habib Hasan Assegaf itu, sontak Maryam pun menarik diri dari majlis taklim Nurul Musthofa. Ia keluar.
Di Komnas PA, Senin 07 Mei 2012, Maryam juga menyerahkan sejumlah bukti perbuatan tidak senonoh yang pernah dilakukan Habib Hasan Assegaf. Bukti-bukti tersebut  berupa print out BlackBerry Messanger (BBM), sejumlah pesan di Facebook.
Salah satu print out BBM yang diperlihatkan Maryam kepada kalangan pers, antara lain berupa percakapan antara Habib Hasan yang menggunakan nama Assegaf dengan salah seorang korbannya, seperti berikut:
Korban: “kaya dngerin lagu barat gitu bib, trus lagu pop..?”
Habib Hasan:  ”Jgn lg barat nonton porno boleh
Pada print out BBM lainnya, Habib Hasan menyebutkan bahwa perbuatan onani itu tidak berdosa.
Selama ini masyarakat menyimpukan bahwa Habib Hasan Assegaf selain mengidap homoseksualitas, juga pedofilia, yaitu penyakit kelainan orientasi seks yang cenderung melampiaskan hasrat birahinya kepada anak lelaki muda (usia belasan tahun). Penyakit Hasan Assegaf tak juga sembuh meski ia sudah beristri (2004).
Selain Maryam, seorang ibu yang tidak mau disebutkan namanya juga mendatangi Komnas PA, di Jalan MT Haryono, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sang ibu merupakan orangtua H (16 tahun) korban pelecehan seksual Habib Hasan.
Ia bersama Maryam mendatangi Komnas PA pada Senin 07 Mei 2012 kemarin, dalam rangka membeberkan beberapa bukti baru, yang terekam dalam sejumlah video. “Beberapa video dari jemaah yang berisi doktrin Hasan. Dalam video itu jemaah mengatakan bahwa dia lebih cinta pada Hasan daripada Nabi Muhammad.”
Namun kepada wartawan sang ibu tak ingin bertutur lebih jauh karena takut mendapatkan tekanan dari pihak Habib Hasan. Menurut Maryam, tidak sedikit dari korban maupun saksi yang mendapatkan ancaman dari orang-orang tak dikenal.
Pihak pengancam mengatakan, laporan saksi dan korban merupakan rekayasa. Bahkan, Maryam beberapa kali dikirimi surat kaleng bertuliskan ancaman mati. Namun wanita pemberani ini tidak gentar.


***
Ini Bukti BBM Seronok Habib Hasan kepada Santri
Tribunnews.com – Senin, 7 Mei 2012 17:24 WIB
JAKARTA - 13 lembar print out hasil percakapan Habib Hasan dengan korban di jejaring sosial facebook, BlackBerry Messenger dan foto-foto Habib H, diserahkan Maryam ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Maryam adalah seorang saksi kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Habib H.
“Dia (Habib H) bilang tidak memiliki akun facebook dan BlackBerry. Ini buktinya, dia memiliki akun facebook dan BB,” kata Maryam yang juga mantan jamaah pengajian Majelis Taklim Nurul Mustofa kepada wartawan, Senin (7/5/2012).
Wanita bercadar hitam itu sebenarnya enggan diwawancarai terkait kasus pencabulan Habib Hasan karena tak didampingi korban dan pengacaranya. Ia datang bersama seorang ibu berinisial I, yang anaknya menjadi korban kebejatan sang habib.
Dalam print out percakapan di BBM, jelas tertulis akun dengan nama ‘Assegaf’ yang berisi percakapan dengan seorang korban misalnya berisi soal hukum mendengarkan lagu barat dan lagu pop.
Pertanyaan seorang santri menyatakan: “kaya dngerin lagu barat gitu bib, trus lagu pop..?” kemudian dijawab oleh Habib H: “Jgn lg barat nonton porno boleh”.
Tak percaya dengan jawaban si Habib, korban mempertanyakan keseriusan jawaban tersebut. Lalu dibalas dengan jawaban lain yang intinya menurut Habib H onani itu tidak berdosa.
Maryam, bekas pengajar di Majelis Nurul Mustofa yang dipimpin Habib H mengaku mendengar sendiri ajaran menyimpang yang diajarkan Habib H. “Saya denger sendiri dia bilang, zina itu nggak papa. (Karena tahu ajaran itu telah menyimpang) saya kemudian keluar,” kata Maryam.
Sayang, di tengah perbincangan dengan awak media, Maryam langsung meninggalkan kantor Komnas PA setelah menerima telepon dari seseorang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
Penulis: Wahyu Aji  |  Editor: Anwar Sadat Guna/ Tribunnews.com 

0 komentar:

Posting Komentar