Tidak
kurang dari 150 mahasiswa Indonesia S1, S2 dan S3 di Universitas Islam
Madinah (UIM) berkumpul untuk mengikuti acara Haflah Takharruj (syukuran
wisuda) tahun 2012 di Istirohah (tempat peristirahatan) Al-Nuris di
pinggir kota Madinah, Sabtu malam (12/5/2012).
Kegiatan yang berlangsung secara sederhana di ruang terbuka (outdoor) tersebut dibuka oleh sambutan-sambutan oleh ketua panitia sekaligus Ketua Kemanduban Mahasiswa Indonesia UIM Sdr. Hudzaifah, perwakilan mahasiswa Dirasat Ulya (pascasarjana) Sdr. Anas Burhanuddin, Konsul Muda Pensosbud KJRI Jeddah Nur Ibrahim dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh Dr. M Lutfi Zuhdi.
Ketua panitia menyampaikan bahwa mahasiswa Indonesia yang akan diwisuda dalam waktu dekat ini berjumlah 40-an orang dimana 15 orang diantaranya dinyatakan telah lulus ujian tahriri (tulis) untuk melanjutkan kuliah S2 di UIM pada tahun ini.
Di sela-sela sambutannya, Sdr. Anas menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pejabat KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh yang selama ini telah aktif menghadiri dan mendukung berbagai kegiatan kemahasiswaan yang diadakan di Madinah.
Ia juga sempat berbagi pengalamannya ketika bertemu dengan beberapa mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di negara-negara lain. Mereka nampak terkejut dan tidak mengira bahwasanya perhatian Perwakilan RI di Arab Saudi begitu besar terhadap mahasiswa Indonesia di sana.
Pada sambutan lainnya, Konsul Muda Pensosbud KJRI mengucapkan selamat kepada para mahasiswa S1 yang akan diwisuda dan kembali ke tanah air.
“Selamat mengamalkan ilmu yang kalian dapatkan dan selamat mengaktualisasikan diri di lingkungan masing-masing”, ujarnya seraya menjelaskan banyaknya peran positif maupun profesi yang dapat diambil dan digeluti oleh para alumni UIM sekembalinya ke tanah air.
Sedangkan Atdikbud KBRI Riyadh dalam sambutannya mengembuskan optimisme kepada para hadirin dengan mengemukakan beberapa fakta yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang perekonomiannya terus tumbuh seiring meningkatnya jumlah kelas menengah. “Indonesia juga termasuk negara dengan rasio hutang terkecil di dunia, yaitu sebesar 24 persen”, imbuhnya.
Tidak hanya itu, Atdikbud juga mendorong para alumni UIM untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada. “Meningkatnya jumlah jamaah umroh Indonesia ke Arab Saudi yang sangat signifikan dalam dua tahun terakhir merupakan hal yang positif sekaligus membuka peluang bagi adik-adik yang akan kembali ke Indonesia untuk menggeluti bisnis di bidang travel umroh”, ujarnya sambil berkelakar.
Acara yang berlangsung hangat tersebut juga diisi penyampaian pesan dan kesan dari dua orang perwakilan mahasiswa S1 yang akan diwisuda, yaitu Sdr. Rahman Hakim dan Sdr. Hasan.
“Salah satu peristiwa yang paling berkesan pada diri saya adalah ketika saat pertama kali menginjakkan kaki di kampus UIM, saya langsung diajak oleh senior untuk shalat Maghrib dan Isya berjamaah di Masjid Nabawi dan ikut mengaji di halaqah bersama para masyaikh”, kata Hasan.
Selanjutnya acara turut dimeriahkan dengan pembacaan puisi dan pembagian hadiah kepada para pemenang kompetisi sepakbola dan lomba lari estafet yang diselenggarakan oleh panitia.
Tepat pukul 23.00 waktu setempat, acara ditutup dengan pembagian tiket kepulangan ke tanah air bagi seluruh mahasiswa UIM, baik yang telah menyelesaikan studi maupun yang akan mengambil liburan tahunan pascaujian.—PFP II (KJRI Riyadh)
Kegiatan yang berlangsung secara sederhana di ruang terbuka (outdoor) tersebut dibuka oleh sambutan-sambutan oleh ketua panitia sekaligus Ketua Kemanduban Mahasiswa Indonesia UIM Sdr. Hudzaifah, perwakilan mahasiswa Dirasat Ulya (pascasarjana) Sdr. Anas Burhanuddin, Konsul Muda Pensosbud KJRI Jeddah Nur Ibrahim dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh Dr. M Lutfi Zuhdi.
Ketua panitia menyampaikan bahwa mahasiswa Indonesia yang akan diwisuda dalam waktu dekat ini berjumlah 40-an orang dimana 15 orang diantaranya dinyatakan telah lulus ujian tahriri (tulis) untuk melanjutkan kuliah S2 di UIM pada tahun ini.
Di sela-sela sambutannya, Sdr. Anas menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pejabat KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh yang selama ini telah aktif menghadiri dan mendukung berbagai kegiatan kemahasiswaan yang diadakan di Madinah.
Ia juga sempat berbagi pengalamannya ketika bertemu dengan beberapa mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di negara-negara lain. Mereka nampak terkejut dan tidak mengira bahwasanya perhatian Perwakilan RI di Arab Saudi begitu besar terhadap mahasiswa Indonesia di sana.
Pada sambutan lainnya, Konsul Muda Pensosbud KJRI mengucapkan selamat kepada para mahasiswa S1 yang akan diwisuda dan kembali ke tanah air.
“Selamat mengamalkan ilmu yang kalian dapatkan dan selamat mengaktualisasikan diri di lingkungan masing-masing”, ujarnya seraya menjelaskan banyaknya peran positif maupun profesi yang dapat diambil dan digeluti oleh para alumni UIM sekembalinya ke tanah air.
Sedangkan Atdikbud KBRI Riyadh dalam sambutannya mengembuskan optimisme kepada para hadirin dengan mengemukakan beberapa fakta yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang perekonomiannya terus tumbuh seiring meningkatnya jumlah kelas menengah. “Indonesia juga termasuk negara dengan rasio hutang terkecil di dunia, yaitu sebesar 24 persen”, imbuhnya.
Tidak hanya itu, Atdikbud juga mendorong para alumni UIM untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada. “Meningkatnya jumlah jamaah umroh Indonesia ke Arab Saudi yang sangat signifikan dalam dua tahun terakhir merupakan hal yang positif sekaligus membuka peluang bagi adik-adik yang akan kembali ke Indonesia untuk menggeluti bisnis di bidang travel umroh”, ujarnya sambil berkelakar.
Acara yang berlangsung hangat tersebut juga diisi penyampaian pesan dan kesan dari dua orang perwakilan mahasiswa S1 yang akan diwisuda, yaitu Sdr. Rahman Hakim dan Sdr. Hasan.
“Salah satu peristiwa yang paling berkesan pada diri saya adalah ketika saat pertama kali menginjakkan kaki di kampus UIM, saya langsung diajak oleh senior untuk shalat Maghrib dan Isya berjamaah di Masjid Nabawi dan ikut mengaji di halaqah bersama para masyaikh”, kata Hasan.
Selanjutnya acara turut dimeriahkan dengan pembacaan puisi dan pembagian hadiah kepada para pemenang kompetisi sepakbola dan lomba lari estafet yang diselenggarakan oleh panitia.
Tepat pukul 23.00 waktu setempat, acara ditutup dengan pembagian tiket kepulangan ke tanah air bagi seluruh mahasiswa UIM, baik yang telah menyelesaikan studi maupun yang akan mengambil liburan tahunan pascaujian.—PFP II (KJRI Riyadh)
0 komentar:
Posting Komentar